Jawabannya simpel, memang benar, tapi nggak juga kok. Mari kita coba lihat dampak lainnya
- Lapangan pekerjaan di industri rokok elektrik akan bertambah. Sama saja kan?
- Meskipun tidak sebanyak industri rokok tembakau, industri rokok elektrik juga membutuhkan ekstraksi nikotin dari tanaman tembakau. Para petani tembakau akan tetap bisa menanam tembakau untuk pemenuhan bahan baku pembuatan cairan isi ulang rokok elektrik.
- Para petani tembakau juga dapat mengalihkan lahannya ke tanaman lain seperti padi. Lebih mending menanam padi kan?
Sampai hari ini Indonesia belum bisa swasembada beras. Pemerintahnya malah mikirin tanaman tembakau yang bikin banyak orang mati. - Pemerataan ekonomi. Industri rokok elektrik akan didominasi oleh perusahaan-perusahaan UKM kecil dikarenakan mudahnya pembuatan pabrik rokok elektrik. Bisnis hisap menghisap ini akan dikuasai oleh banyak orang, bukan hanya oleh segelintir orang berkuasa seperti saat ini.
- Industri rokok elektrik membutuhkan ekstraksi buah-buahan dan menthol dalam jumlah besar. Ini dapat meningkatkan permintaan terhadap komoditas tersebut. Yang akan mempebesar potensi dan lahan yang digunakan untuk menanam buah-buahan dan menthol tersebut. Akan banyak tenaga kerja yang terserap di sini.
- Bagaimana dengan cukong tembakau yang selama ini menadapatkan keuntungan besar triliunan rupiah dari duit haramnya itu? Simpel, investasikan saja duit nya ke project-project lainnya kaya Djarum yang sekarang jadi pemilik Kaskus. Pemilik saham Djarum mungkin sudah memprediksikan hal ini dan mereka terus bereskspansi ke bisnis-bisnis lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar