Selasa, 13 Oktober 2015

Hasil Penelitian Rokok Elektrik Terbaru 2015

First Vs. New Generation Vaping Devices: Nicotine Absorption
http://www.nature.com/srep/2014/1402...srep04133.html
Berdasarkan sebuah studi yang dipimpin oleh Dr. Konstantinos E. Farsalinos, rokok elektrik dan cairan isi ulang yang digunakan dalam riset ini memberikan hanya 1/3 sampai 1/5 jumlah nikotin setelah 5 menit penggunaan dibandingkan rokok tembakau – dan generasi terbaru rokok elektrik secara signifikan mengungguli hasil penelitian dibandingkan generasi sebelumnya.
Ecigarettes Save Lives
http://www.spectator.co.uk/health/fe...es-save-lives/
Derek Yach adalah mantan kepala pengendalian tembakau di WHO. Beliau berkata dia mengerti kenapa banyak aktivis anti-merokok yang tidak percaya pada rokok elektrik. Tapi, beliau juga dengan sangat jelas mengatakan bahwa fakta dan bukti-bukti kesehatan terkait jelas – rokok elektrik dapat menyelamatkan ribuan nyawa. Beliau menyatakan bahwa semua orang yang terkait dengan masalah pengendalian tembakau membutuhkan waktu 50 tahun untuk menyadari sebuah kenyataan simpel – bahwa merokok membunuhmu tapi nikotin tidak membunuhmu.
Ecigarettes, Vaping And Public Health
http://www.clivebates.com/documents/...pebriefing.pdf
Sebuah kesimpulan untuk pembuat keputusan pemerintah dari Clive Bates, mantan direktur dari “Action on Smoking and Health” di London. Clive Bates juga merupakan salah satu pendiri “NGO Framework Convention Alliance” yang didirikan untuk memberikan dukungan pada “WHO Framework Convention on Tobacco Control”.
Vaping And Formaldehyde Study Questioned
http://www.ecigarette-research.com/w.../191-form-nejm
Validitas dari studi terbaru tentang rokok elektrik dengan voltase tinggi dapat menyebabkan formaldehida, dijawab oleh Dr. Konstantinos Farsalinos, yang mengatakan bahwa banyak sekali isu tentang bagaimana cara riset itu dijalankan dan bagaimana hasil riset tersebut disajikan.

Petani Tembakau Banyak yang Kehilangan Pekerjaan, efek dari kemajuan Rokok Elektrik

Jawabannya simpel, memang benar, tapi nggak juga kok. Mari kita coba lihat dampak lainnya
  1. Lapangan pekerjaan di industri rokok elektrik akan bertambah. Sama saja kan?
  2. Meskipun tidak sebanyak industri rokok tembakau, industri rokok elektrik juga membutuhkan ekstraksi nikotin dari tanaman tembakau. Para petani tembakau akan tetap bisa menanam tembakau untuk pemenuhan bahan baku pembuatan cairan isi ulang rokok elektrik.
  3. Para petani tembakau juga dapat mengalihkan lahannya ke tanaman lain seperti padi. Lebih mending menanam padi kan?
    Sampai hari ini Indonesia belum bisa swasembada beras. Pemerintahnya malah mikirin tanaman tembakau yang bikin banyak orang mati.
  4. Pemerataan ekonomi. Industri rokok elektrik akan didominasi oleh perusahaan-perusahaan UKM kecil dikarenakan mudahnya pembuatan pabrik rokok elektrik. Bisnis hisap menghisap ini akan dikuasai oleh banyak orang, bukan hanya oleh segelintir orang berkuasa seperti saat ini.
  5. Industri rokok elektrik membutuhkan ekstraksi buah-buahan dan menthol dalam jumlah besar. Ini dapat meningkatkan permintaan terhadap komoditas tersebut. Yang akan mempebesar potensi dan lahan yang digunakan untuk menanam buah-buahan dan menthol tersebut. Akan banyak tenaga kerja yang terserap di sini.
  6. Bagaimana dengan cukong tembakau yang selama ini menadapatkan keuntungan besar triliunan rupiah dari duit haramnya itu? Simpel, investasikan saja duit nya ke project-project lainnya kaya Djarum yang sekarang jadi pemilik Kaskus. Pemilik saham Djarum mungkin sudah memprediksikan hal ini dan mereka terus bereskspansi ke bisnis-bisnis lainnya.

Pemerintah Indonesia Kehilangan Banyak Uang dari Cukai Rokok, Efek dari Kemajuan Rokok Elektrik

Pernyataan di atas saya sebut sebagai sebuah pernyataan orang bodoh yang tidak memakai logika. Kenapa?
Jawaban simpelnya: Pemerintah bisa memberlakukan cukai yang sama terhadap rokok elektrik. Jadi pemerintah akan mendapatkan uang juga dari hasil penjualan rokok elektrik.
Jawaban panjangnya:
Sebagai negara dengan jumlah perokok kedua terbesar kedua di dunia, Indonesia seharusnya dapat memanfaatkan hal tersebut dengan menjadi yang terdepan dalam kemajuan dunia teknologi rokok elektrik ini.
Saya percaya, seperti yang sudah terjadi di Inggris, Amerika, Jerman, Jepang, Korea Selatan, Itali, dan beberapa negara maju lainnya. Rokok elektrik akan menjadi sebuah alat yang menggantikan rokok tembakau. Contohlah Inggris yang pengguna rokok elektriknya sudah mencapai lebih dari 2 (dua) juta orang, makin hampir sama dengan pengguna rokok tembakaunya.
Masih ingat betapa berjayanya Fuji Film dan Kodak dulu? Kedua perusahaan tersebut kolaps karena evolusi teknologi kamera dari analog menjadi digital. Inilah yang saya percaya akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.Perusahaan rokok tembakau besar di seluruh dunia akan kolaps dan digantikan dengan ribuan bahkan jutaan pabrik rokok elektrik.
Contoh negara tetangga kita, Malaysia sudah memanfaatkan momen ini dengan membuat sebuah barrier tinggi terhadap produk rokok elektriknya. Malaysia secara pintar tidak mengeluarkan peraturan apapun terkait masalah rokok elektrik ini. Yang berarti, segala keperluan impor rokok elektrik ke dalam negara Malaysia akan dipersulit bahkan hampir tidak mungkin. Akan tetapi, pemerintah Malaysia membiarkan rakyatnya membuat usaha-usaha UKM yang memproduksi rokok elektrik. Para produsen tersebut dapat menjual rokok elektriknya secara bebas di Malaysia. Sudah banyak juga merek rokok elektrik Malaysia yang dijual di Indonesia. Tidak percaya? Silahkan cari sendiri di Google dan kamu akan tercengang ketika mengetahui sudah seberapa besarnya industri rokok elektrik di Malaysia.
Berdasarkan obrolan saya dengan pelaku bisnis rokok elektrik dari Malaysia, ini adalah cara mereka untuk mengembangkan industri lokal rokok elektrik Malaysia. Begitu saatnya tiba, mereka akan melegalkan rokok elektrik dalam keadaan siap tempur dengan negara lain. Begitu saatnya tiba, Malaysia akan menjadi net eksportir rokok elektrik yang akan mendatangkan banyak devisa negara.
Alih-alih memakai cara seperti Malaysia (abu-abu dulu, hijau kemudian), permerintah Indonesia akan membuat peraturan yang melarang peredaran rokok elektrik di Indonesia. Sebuah aturan bodoh dari pemerintah bodoh untuk rakyatnya yang tidak pernah mau belajar.
Dengan menerapkan strategi seperti Malaysia, atau melegalkan rokok elektrik dari sekarang, pemerintah Indonesia dapat bersiap-siap mencuri start untuk membangun ekosistem rokok elektrik di dalam negeri. Ingat, saat ini baru negara-negara maju yang melegalkan rokok elektrik.
Jangan sampai rokok elektrik baru diperbolehkan di Indonesia setelah negara Kenya, Zimbabwe, Laos sudah melegalkannya. Hal tersebut akan membuat kita menjadi net importir untuk produk rokok elektrik dan Indonesia tidak akan bisa mengambil keuntungan dari sini. Rokok elektrik seharusnya bisa menjadi salah satu sumber devisa terbesar di Indonesia.

Konspirasi Untuk Menjegal Rokok Elektrik

Seperti yang kita lihat beberapa bulan terakhir di banyak media massa besar (termasuk D***k, K****s, dan lainnya yang tidak usah disebutkan disini), banyak sekali kita lihat pemberitaan miring terkait rokok elektrik. Padahal, bukti hasil penelitian sains terhadap rokok elektrik membuktikan bahwa rokok elektrik jauh lebih sehat dibanding rokok tembakau.
Bahkan, kepala BPOM dan Depkes pun mengatakan rokok elektrik sangat berbahaya. Ada apa gerangan?
Pemerimaan negara dari cukai rokok tembakau mencapai 100 triliun per tahunnya.
http://www.tempo.co/read/news/2014/0...ukai-Terbanyak
(Ini juga jawabannya simpel, pemerintah bisa memberlakukan cukai untuk rokok elektrik. Dan penerimaan cukai dari rokok elektrik juga pasti akan banyak seperti halnya rokok tembakau)
Tidak sampai di situ, banyaknya orang yang menderita penyakit yang disebabkan oleh rokok pun berperan penting di sini.
Perlu diingat, penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh rokok tembakau adalah penyakit-penyakit kelas berat, seperti kanker paru, kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker serviks, kanker kerongkongan, kanker pencernaan, kanker ginjal, kanker mulut, serangan jantung, penyakit jantung koroner, aterosklerosis, penyakit paru obstruktif kronik, impotensi, dan gangguan media lainnya (masih banyak loh, cari aja di google!).
Dihitung kasar: Jumlah perokok tembakau 30% dari populasi Indonesia 250 juta orang: 75 juta orang!
Penelitian membuktikan 2 dari 3 orang perokok tembakau mengalami penyakit yg ditimbulkan oleh kebiasaan merokok tembakaunya, yag berarti sekitar 50 juta orang terkena berbagai macam penyakit akibat rokok tembakau.
Bisa dibayangkan betapa banyaknya uang yang berputar di sini. Rumah sakit, dokter, apotek, produsen obat dan pelaku kesehatan lainnya di Indonesia menikmati uang pengobatan untuk 50 juta orang pesakitan tersebut.
Contoh kecil: Banyak para perokok tembakau yang impotensi. Bayangkan berapa jumlah penjualan obat impotensi tersebut di seluruh Indonesia?
Kita beralih ke media massa. Saya kebetulan akrab dengan beberapa orang dari koran R*******a, banyak dari mereka yang sudah beralih menggunakan rokok elektrik. Tapi tidak satupun dari mereka yang berani memberitakan efek positif dari rokok elektrik. Karena banyaknya iklan masuk dari pabrik rokok. Perlu diingat, sekarang banyak sekali acara musik yang diiklankan besar-besaran dengna pabrik rokok sebagai sponsor utamanya.
Ironis? Ya. Anda bekerja sebagai reporter untuk memberitakan kebenaran kepada masyarakat. Tapi pada akhirnya itu tidak bisa dilakukan karena politik uang.
Kita hanya bisa berdoa mudah-mudahan pemerintah Jokowi yang dipilih oleh rakyat punya hati nurani. Semoga pemerintah memperbolehkan peredaran rokok elektrik demi rakyatnya yang sehat. Juga agar Indonesia tidak makin terpuruk ekonominya karena kalah bersaing dengan negara-negara maju yang sudah terlebih dahulu membuat ekosistem industri rokok elektrik di negaranya.
KESIMPULAN:
  1. Rokok elektrik terbukti jauh lebih sehat dibandingkan rokok tembakau. Resiko kesehatan yang ditimbulkan rokok elektrik jauh lebih kecil.
  2. Rokok elektrik terbukti dapat membantu perokok berhenti menggunakan rokok tembakau.
  3. Kita berharap pemerintah Jokowi mempunyai hati nurani dan mementingkan kesehatan masyarakat dengan menghentikan kebohongan publik tentang rokok elektrik.
  4. Kita berharap pemerintah Jokowi memperbolehkan peredaran rokok elektrik di Indonesia. Untuk Indonesia yang lebih sehat.
  5. Kita berharap pemerintah Jokowi memperbolehkan peredaran rokok elektrik di Indonesia. Untuk Indonesia yang dapat berkompetisi dengan negara lain sebelum terlambat.

Cara Membuat Coil

Panjang kanthal yang kita gunakan seringkali tidak terlalu kita perhatikan. Yang biasa kita perhatikan dalam membuat coil mechanical personal vaporizer adalah ukuran AWG, jumlah lilitan (mewakili panjang kanthal), dan besarnya diameter lilitan kanthal (bukan diameter kanthal itu sendiri, tetapi diameter dari LILITAN kanthal). Lalu bagaimana cara membuat coil agar hambatan yang dihasilkan tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar? Sebagai contoh, di sini kita coba buat coil dengan hambatan sekitar 0.5-0.6 ohm.

Alat-alat yang dibutuhkan:


Kawat kanthal 26 AWG
Obeng (atau tabung lainnya) berukuran 2mm
Gunting
Obeng lain (disesuaikan dengan sekrup pada kutub positif & negatif atomizer)
Kapas organik / tali silika
Tang / pinset
torch/ korek bara
Langkah-langkah:

- Lilit kawat kanthal ke obeng berukuran 2mm, sebanyak 5 lilit. Lilitan dibuat sepadat mungkin.
- Gunting sisa kawat, berikan jarak sekitar 2cm antara akhir lilitan ke titik kawat digunting. Biarkan obeng 2mm dalam kondisi masih terlilit kawat.
- Kendurkan (dilepaskan juga bisa) sekrup pada kutub positif & negatif atomizer (biasanya berupa tiang).
- Masukkan / pasang ujung-ujung kawat ke kutub positif & negatif atomizer (biasanya berupa lubang di tengah tiang). ). Perhatikan kawat jangan menyentuh bagian lain (dasar dan penutup) dari atomizer selain tiang kutub. Biarkan kawat masih dalam kondisi melilit obeng 2mm.
- Jika 3 tiang, masukkan ujung-ujung kawat ke tiang tengah dan pinggir (kiri / kanan sama saja).
- Jika 2 tiang, masukkan ujung-ujung kawat ke tiang kiri dan kanan.
- Pasang & kencangkan sekrup pada tiang kutub positif & negatif atomizer. Biarkan kawat masih dalam kondisi melilit obeng 2mm. Jangan terlalu kencang karena dapat memutuskan kawat, tetapi jangan terlalu longgar juga karena dapat mengakibatkan coil tidak terdeteksi.
- Lepaskan obeng 2mm dari lilitan kawat.
- Tekan tombol firing (tombol untuk menyalakan device), sampai lilitan menyala merah, LEPASKAN tombol firing, lalu tekan perlahan ujung kiri kanan lilitan dengan tang / pinset, sehingga lilitan merapat. -- Ulangi langkah ini beberapa kali sampai lilitan rapat dan rapi. Jika sudah rapat dan rapi, biasanya saat lilitan menyala, menyala nya dimulai dari tengah lilitan (seolah nyala nya mengalir dari tengah ke pinggir).
- Masukkan kapas organik / tali silika secukupnya, jangan terlalu padat, jangan terlalu longgar.
- Teteskan liquid sampai menyerap merata di seluruh kapas organik / tali silika.
- Nyalakan personal vaporizer selama beberapa detik, cek apakah ada bagian kawat yang menyala selagi kapas organik / tali silika masih basah. Jika ada bagian kawat yang menyala padahal kapas organik / tali silika masih basah, uap yang kita hirup akan terasa panas & sangat tidak enak. Coba ganti kepadatan kapas (dilonggarkan / dipadatkan), rapikan bentuk lilitan, atau kalau masih tidak bisa, ulangi buat coil baru.
- Jika semua berjalan lancar, pasang cap (penutup) atomizer, mechanical personal vaporizer Anda siap digunakan.


Tutorial video pembuatan coil :


















Hambatan Coil pada Vaporizer

Secara garis besar, hambatan coil mechanical personal vaporizer dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu ukuran diameter kanthal dan panjang kanthal yang kita gunakan. Rata-rata pengguna mechanical personal vaporizer menggunakan hambatan coil sekitar 0.3-1.2 ohm (satuan hambatan).

Ukuran diameter kanthal yang digunakan untuk coil mechanical personal vaporizer biasanya berkisar antara 20-28 AWG (American Wire Gauge, satuan ukuran kawat yang biasa digunakan untuk kanthal). Semakin besar angka ukuran AWG, semakin besar pula hambatannya (ukuran diameter semakin kecil). Panjang kanthal yang digunakan untuk coil mechanical personal vaporizer pun berperan penting pada hambatan coil. Semakin panjang kanthal yang digunakan, semakin besar pula hambatannya. Berikut adalah tabel dari ukuran kawat kanthal terhadap hambatan per cm:

- AWG 30, untuk coil 1.5Ω - 2.0Ω
- AWG 28, untuk coil 0.5Ω - 1.5Ω
- AWG 26, untuk coil 0.2Ω - 0.8Ω
semakin kecil ukuran AWG nya, semakin ngebul hasil nya
dan berikut ukuran khantal dalam ukuran yg lebih mudah kita pahami
26 awg 0.40 mm
28 awg 0.32 mm
30 awg 0.26 mm
32 awg 0.20 mm
34 awg 0.16 mm


Kesimpulan

Pembuatan coil mechanical personal vaporizer memegang peranan penting dalam uap yang dihasilkan dari mechanical personal vaporizer. Karena voltase tidak bisa diatur, maka hambatan coil lah yang kita atur untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Banyak cara lain dalam membuat coil mechanical personal vaporizer, ini hanya salah satu cara yang bisa dibilang paling dasar dibandingkan cara-cara lainnya. Untuk pengguna mechanical personal vaporizer, terutama pembuat coil mechanical personal vaporizer, silakan melakukan eksperimen dengan coil yang Anda buat. Tetapi ingat, keselamatan adalah nomor satu.

Untuk merangkum mengenai hambatan coil, saya paparkan beberapa poin yang bisa dipegang :

Semakin KECIL angka pada AWG, semakin KECIL pula HAMBATAN coil.
Semakin SEDIKIT LILITAN kanthal, semakin KECIL pula HAMBATAN coil.
Semakin KECIL DIAMETER LILITAN kanthal, semakin KECIL pula HAMBATAN coil.
Dan yang terakhir, semakin KECIL HAMBATAN coil, semakin BANYAK UAP yang dihasilkan (umpama jalanan, semakin hambatan kecil (tidak macet, tidak berlubang), semakin lancar kendaraan lewat)

Hitungan-hitungan yang saya paparkan berasal dari segala yang telah saya pelajari selama ini. Saya sendiri belum benar-benar mencari sumber-sumber ilmiah dari hitungan-hitungan yang saya lakukan. Jika ada kesalahan penggunaan rumus / hitungan, mohon dikoreksi. Intinya, lakukan ini dengan resiko sendiri DO WITH YOUR OWN RISK !!!

Definisi Coil pada Vaporizer

Coil adalah elemen yang dipanaskan untuk menguapkan liquid pada personal vaporizer. Electrical personal vaporizer pun menggunakan coil. Tetapi, yang akan saya bahas di sini adalah coil mechanical personal vaporizer. Mechanical personal vaporizer biasanya menggunakan RDA (Rebuildable Dripping Atomizer) / RTA (Rebuildable Tank Atomizer). Sesuai namanya, kita akan membuat sendiri coil mechanical personal vaporizer pada atomizernya. Nah, coil, khususnya pada RDA / RTA/ sebagian clearomizer.

Coil mechanical personal vaporizer pada umumnya dibuat dari kawat kanthal (kawat yang bahannya sebagian besar dari besi, krom, dan aluminium). Kawat kanthal ini sering digunakan sebagai coil karena dapat menahan panas hingga 1.200°C (titik leleh). Selain itu, biasanya kawat kanthal sudah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Untuk membuat coil mechanical personal vaporizer, kawat kanthal ini dibuat kumparan, lalu sambungkan ujung-ujung kawat pada kutub positif dan negatif dari atomizer yang digunakan. Setelah itu, di dalam kumparan tersebut kita masukkan media penyerap liquid (kapas organik / tali silika). Pada saat mechanical personal vaporizer kita nyalakan, coil akan memanaskan media penyerap liquid yang kita gunakan, sehingga liquid yang terdapat pada media tersebut akan menjadi uap yang dapat kita hirup.

Panduan Battery untuk Advanced User

Perlu diperhatikan bagi pengguna mechanical personal vaporizer, terutama pembuat coil mechanical personal vaporizer. Keamanan baterai harus sangat diutamakan. Kesalahan penggunaan baterai dapat mengakibatkan kerusakan pada baterai tersebut, bahkan dapat mengakibatkan baterai tersebut meledak.

Setiap baterai memiliki arus maksimum yang dapat dikeluarkan (Maximum Continuous Discharging Current, saya sebut dengan MCDC), biasanya tertera pada baterai dengan satuan “A” (Ampere). Baterai dengan kualitas rendah biasanya memiliki MCDC yang rendah pula. Semakin rendah MCDC suatu baterai, baterai tersebut akan semakin tidak sanggup untuk menangani coil mechanical personal vaporizer dengan hambatan kecil. Hambatan minimum untuk masing-masing baterai dapat dihitung dari rumus R = V/I. Untuk lebih jelasnya, saya ilustrasikan dua baterai sebagai berikut.

Baterai kualitas bagus:
MCDC = 30A (Samsung 25R, Sony VTC, LG HE2, Efest Ungu, Vamped etc)
Voltase saat penuh = 4.2 Volt
Hambatan minimum coil yang dapat digunakan = V/I = 4.2/30 = 0.14 ohm
Tenaga maksimum yang dapat dihasilkan = V²/R = 4.2²/0.14 = 126 Watt
Baterai biasa:
MCDC = 10A (Batre copotan laptop, yang berakhiran FIRE dll)
Voltase saat penuh = 4.2 Volt
Hambatan minimum coil yang dapat digunakan = V/I = 4.2/10 = 0.42 ohm
Tenaga maksimum yang dapat dihasilkan = V²/R = 4.2²/0.42 = 42 Watt
Terlihat perbedaan yang signifikan antara baterai kualitas bagus dan baterai biasa. Perlu diingat, baterai pun memiliki umur, semakin sering baterai dipakai, semakin rendah kemampuan baterai tersebut. Maka, sangatlah bijak bagi pengguna mechanical personal vaporizer untuk menggunakan baterai dengan kualitas yang bagus sehingga kita dapat lebih leluasa dalam membuat coil mechanical personal vaporizer.


Perlu diingat pula, ini hanyalah ilustrasi. Kenyataan belum tentu sama persis dengan teori. Maka, sangat bijak pula jika kita mencari aman saja dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Misalnya, jika setelah kita hitung, hambatan minimum coil yang dapat digunakan oleh baterai kita adalah 0.14 ohm, buatlah serendah-rendahnya 0.2 ohm untuk coil mechanical personal vaporizer kita.

Liquid






















E-Liquid, biasa disebut dengan liquid saja, biasanya terdiri dari 3 bahan dasar utama: Propylene Glycol (PG), Vegetable Glycerin (VG), perasa makanan, pemanis, dan kadang menggunakan nikotin. Semua bahan dasar tersebut aman dikonsumsi dan punya standar food grade (USP).
spesifikasi yg diperhatikan sebelum beli liquid:
- SIZE: umumnya kebagi jadi 15mL, 30mL, 120mL.
- HARGA: untuk liquid kelas jelata atau liquid lokal, biasanya dengan rate harga 90-120rb / 30 mL. kalo yg premium biasanya 200rb+ / 30mL.
- NICOTINE STRENGTH: nikotin ditulis dalam satuan mg / mL. umumnya dijual pecahan 0mg dan 6mg. ada juga yg 3mg, 8mg, 12mg, 24mg, dsb.
- PG/VG BLEND: rasio perbandingan banyak nya PG dan VG. PG itu lebih encer dan manis, sedangkan VG lebih ngebul, kental, hambar. kalo atomizer kalian punya lubang besar seperti misalnya RDA atau beberapa RTA, pilih yg komposisi nya 50:50 atau VG lebih banyak. kalau agan pake atomizer lobang kecil, untuk hisap ke mulut, mungkin lebih cocok yg PG nya lebih banyak misalnya 60:40 atau 70:30.

ELectrical Guide / Ohm law


















Volt: tegangan listrik. dipakai untuk mengukur output tenaga dari batre, dan untuk ngukur sisa power batre.
Ohm: satuan hambatan pada coil. dipakai untuk mengukur hambatan dari coil pada atomizer. semakin kecil angka nya, semakin ngebul.
Watt: ukuran daya pemanasan pada coil. biasanya dipakai untuk setelan power di electrical mod, jadi voltage nya otomatis berubah sesuai target watt. juga bisa dipake untuk membandingkan tenaga dari tiap2 device.
Ampere: arus listrik. biasanya dihitung untuk memastikan set-up PV kita tidak melebihi batas aman dari limit ampere baterai kita.

Dengan menggunakan rumus W = V²/R, kita dapat menghitung besarnya tenaga yang dihasilkan oleh mechanical personal vaporizer, dengan asumsi kondisi baterai penuh memiliki Voltase sebesar 4.2 Volt dan kualitas serta kemampuan mechanical mod akan menurun seiring bertambahnya usia eh bukan tapi voltase baterai. maka dari itu sesepuh vaporizer lebih memilih elektrical mod untuk daily vapingnya karena elektrical intelegence mod bisa mengatur output voltase sesuai yang kita mau.

Seringkali ada yang bertanya mengenai single coil dan double coil. Perhitungannya sederhana saja, dengan ukuran dan panjang kanthal yang sama, jika menggunakan double coil, hambatannya akan terbagi dua (misal: dua coil memiliki hambatan masing-masing 0.6 ohm, jika keduanya dipasang pada satu device, maka hambatan yang terbentuk pada device tersebut adalah 0.3 ohm). Perlu diperhatikan, hambatan yang terlalu kecil dapat mengakibatkan kerusakan pada baterai, sedangkan hambatan yang terlalu besar akan membuat uap yang dihasilkan tidak maksimal.

Battery Cell & Charger

1. Battery Cell



















Ini adalah baterai isi dari mod. Umumnya berjenis IMR high drain. Ukuran dinyatakan biasanya dengan angka misalnya 26650, 18650, dsb. Perlu diperhatikan untuk pemula diharapkan beli batre yg jelas tertulis di body nya punya limit di atas 20A demi keamanan. Untuk pemula, jangan pernah pakai batre dari flashlight ataupun remote control. Fitur lain yg bisa diperhatikan misalnya apakah butuh yg atas nya nonjol atau flat (bisa ditanya ke seller nya), kapasitas umumnya minimal 2000 mAh, ukuran batre sesuai dengan ukuran mod.
* contoh membaca ukuran batre, misalnya 18650
*2 angka pertama = diameter baterai (18mm)
*3 digit terakhir = panjang baterai (65mm)

2. Battery Charger




















Umumnya semua charger muat untuk baterai ukuran 18350 sampai 18650. Ada juga charger yg muat untuk baterai ukuran diameter lebih besar, contoh nya 26650. Beda charger mahal dan charger murah, biasanya charger mahal bikin batre kita lebih panjang umur. Charger mahal bisa menentukan tipe arus seperti apa yg cocok untuk jenis batre kita, dan kalau sudah full dia berhenti arus nya supaya gak overcharged. Charger murah kadang ada yg terus2an charging, atau hanya menurunkan arus listrik tapi tetep charging terus. Sesuaikan charger dengan ukuran batre dan kemampuan finansial agan.

RBA ( Rebuidable Atomizer )

Ini adalah jenis atomizer yang coil nya harus kita lilit sendiri dengan kawat khantal, dimasukkin ke lobang, terus kita masukin kapas ke tengah nya. sangat jauh dari model atomizer starter yang coil nya tinggal beli jadi dan langsung di puter2 kayak pasang bohlam doang. RBA terbagi jadi 2 jenis, yaitu RTA dan RDA.

1. Dripper ( RDA )




















Ini adalah RBA tanpa tangki penyimpan liquid. jadi kalau liquid nya habis harus dibuka dripper nya dan tetes lagi liquid nya ke kapas. Dripper adalah jenis RBA yg paling umum dimiliki orang karena fungsi nya yg paling fleksibel. bagi pemula, RDA cocok untuk yg mau ngebul banget, untuk lebih plong hisapan nya, atau yg masih doyan buat ganti2 rasa / nyicipin liquid orang.

- Flavor dan Vapor rasanya dapat

Minus :
- Ribet bikin coil dan wicking ( pemasangan kapas )
-4 s/d 5 hisap dan harus tetes liquid lagi.

2. Tank ( RTA )



















Ini adalah RBA yang menggunakan tangki liquid. kelebihan nya adalah. . . bisa nampung liquid (walaupun sekitar 20-40 menit sudah habis lagi liquid nya kalau dipakai terus2an). Umumnya RBA punya adjustable airflow dan lobang khusus pengisian liquid dari pantat. Kelemahan nya adalah panas nya tahan lama, refill nya repot belepotan harus pakai tissue dan obeng, bikin coil lebih ribet dari RDA, tidak bisa langsung dibongkar saat liquid masih penuh, dan banyak liquid terbuang sia sia karena menempel di dinding tank. Cocok untuk fashion, untuk yg tangan nya sibuk sambil kerja, nongkrong santai sambil ngobrol atau baca buku, nyetir, dsb.

Jenis Jenis Vaporizer

Perangkat Vaporizer di bedakan menjadi 3 buah :

1. Starter Kit 



Subox Mini












* ( Recommended )




Ego











* ( Not Recommended )


Starter Kit Kelas ( Ego dan semacamnya )
- Starter Kit Vaporizer adalah electrical mod dengan daya 500-2000mah.
- Biasanya berukuran lebih kecil dan mudah dibawa dibandingkan dengan mechanical mod dan electrical mod.
- Biasanya sudah include tank ketika pembelian starter kit.

Minus :
- Batre rusak = buang
- flavour ( rasa ) dan Vapor ( Uap ) biasanya juga pasti kalah dengan electrical mod dan mechanical mod.


2. Mechanical Mod

























- Watt besar
- Firing ganas
- Flavor & Vapor belum tentu bisa kita dapet maksimal, tergantung liquid, dan built coil yg akan kita buat

Minus :
- Batre boros , tapi itu relatif , kalau kita build coil dengan ohm rendah maka akan boros batre, kalau diatas 1 ohm sudah jelas akan irit batrenya. Untuk ohm law akan dibahas di artikel berikutnya.
- Tidak ada short protection, kasus meledak biasanya terjadi kalau vaper tidak mengetahui batas aman ampere batre, maka dari itu artikel tentang batre and safety akan dibahas d artikel selanjutnya.

3. Electrical Mod



















- Batre boros atau irit tergantung besaran watt yang digunakan.
- Firing juga tergantung besaran watt
- Flavor & Vapor yang dihasilkan juga oke banget.

Minus
- Mahal, recommended start from Rp. 500.000,00 ( body only dengan watt yang kecil )



Etika Dalam Menggunakan Rokok Elektrik

Disini saya hanya sekedar share, ada beberapa kegiatan yang merusak kegunaan/penggunaan vaping sehingga mengganggu orang lain, Opini ini bermaksud mengingatkan keberadaan vaper baik yang baru ataupun senior adalah untuk terapi/pengganti rokok tembakau, yang dimana seharusnya vaping ini much better than ciggarete tp malah dirasa lebih mengganggu, dan dilihat tidak jauh berbeda dengan perokok tembakau.


1. Ketika pertama mencoba vapor, apalagi rda, dan mechanical mod, yang terbentuk adalah selalu bagaimana membuat bigger cloud, karena pemula biasanya menganggap jika bisa membuat big cloud adalah veteran dalam vaper, buat awam memang you likes a cool, tapi dimata para vaporize, you lik a dumber, vapor bukan mesin awan, bukan juga pembuat kabut di panggung hiburan, jika ingin membuat big cloud atau semacamnya, lakukanlah dirumah atau ditempat yang memang diperuntukkan untuk itu misal toko vapor, kompetisi atau semacamnya. Jangn pamer big cloud di publik, sebaiknya kembali ke konsep awal, kalau vapor hanya terapi untuk yg ingin berhenti merokok tembakau.

2.ngevaping di tempat yang sudah ada larangan tidak boleh merokok, cmon guys!, mau uap atau asap, keduanya sama2 mengganggu kenyamanan orang lain. Jangan beranggapan kalo vaping itu lebih aman, jadi bisa seenak jidatnya kita ngevape anywhere anytime, vaporize juga harus ikutin aturan main pemerintah tidak usah beradu argumen jika dimarahi orang ketika ngevape dan mengganggu kenyamanan orang karena ngevape bukan di smoking room, ngevape lah di smoking room, hargai orang yang tidak menyukai hal2 itu.

3. Ngevape di lingkungan sekolah, padahal ada tulisan gede2 area dilarang merokok, oh this is vape not smoking, what a dumb..hilangkan pikiran seperti itu, peraturan tetap peraturan, kembali lagi di point no 2, hargai lingkungan tanpa asap apapun bentuknya.

4.Jangan merasa lebih baik daripada perokok tembakau, vape sama kayak rokok, mengeluarkan asap dan bau, jadi jangan merasa lebih baik dan sehat daripada mereka. Jika memang vape membuat hidup lebih baik, dan sehat. Berbagilah dengan para perokok tanpa harus merasa jumawa, katakan ke mereka, dengan vape hidup ane lebih baik lebih enak, jangan trus ngevape depan mereka sambil membuat big cloud yang bermaksud show off, berikannlah mereka knowledge, bukan pertunjukkan atau pamer2.

5. Karena merasa vape itu lebih aman, ya jangan juga sengaja memblow up uap ke seseorang, ingat, tidak semuanya nyaman dengan asap. Perlakukan vape dengan bijak tidak usah berlebihan.

6. Sebenarnya istilah e cigar yang bilang *anywhere any time * tergantung situasi dan kondisi, mau chain vaping di publik, lakukan diluar area yang luas, atau di smoking room, jangan setiap tempat melakukan vaping. Anggaplah vape itu seperti rokok, yang memang tempatnya terbatas. Patuhi semua rambunya, tidak usah berdebat membenarkandiri ketika ada yang tidak suka, cukup lakukan buat diri sendiri, sehat untuk diri sendiri. Sehat itu buat kita sendiri, bukan buat yang lain. Biarkanlah orang lain melihat sendiri efek dari kita vaping secara bijak, dan mau mengikuti menjadi vaporize.

7. Vape its a life style, yups, ketika alat ini kegunaannya tadi untuk terapi akhirnya bergeser menjadi life style urban, vaporize sejati seharusnya tidak melakukan itu, vaporize melakukankegunaan e cigarr ya memang untuk kesehatan, bukan gaya2an dan lain2. 

8. Vaping only 18+ sama seperti rokok, jadi...buat yang under 18, dont try this anywhere, sama seperti perokok dengan umur muda, you like a bump, with a litlle brain.

Senin, 12 Oktober 2015

Resiko VS Manfaat Rokok Elektrik

Alat elektronik pengantar nikotin, atau lebih dikenal dengan nama rokok elektronik, telah ditemukan pada tahun 2003 oleh seorang apoteker China. Alat ini juga telah dipasarkan selama beberapa tahun, dan hingga saat ini telah digunakan jutaan orang di seluruh dunia sebagai alternatif dari merokok. Akan tetapi, belum ada aturan jelas mengenai penggunaan alat ini Badan Kesehatan Dunia World Health Organization meminta untuk uji klinis mengenai efeknya terhadap kesehatan manusia.

Rokok elektronik terdiri dari sebuah batere, sebuah cartridge berisi cairan,dan sebuah elemen pemanas yang dapat menghangatkan dan menguapkan cairan tersebut ke udara. Cairan ini pada umumnya terdiri dari gliserol, propylene glycol, perasa buatan, dan nikotin. Sebagian besar analisa laboratorium menunjukkan tidak adanya kandungan karsinogen (bahan penyebab kanker) dan memiliki kandungan racun lebih rendah daripada rokok biasa.

Penelitian pertama yang melihat efek merokok secara elektronik terhadap jantung dilakukan oleh Farsalinos et al (2012). Para peneliti ini telah menemukan bahwa rokok elektronik tidak terbukti memiliki efek samping akut terhadap fungsi jantung.

Mekanisme potensial yang dapat menjelaskan perbedaan ini adalah termasuk fakta bahwa tidak adanya pembakaran yang terjadi di dalam rokok elektronik. “Oleh karena itu, bahan kimia yang diciptakan dan diserap dari rokok elektronik ini memiliki kandungan toksin lebih sedikit dan fakta bahwa rendah nikotin cenderung diserap dari rokok elektronik daripada tembakau biasa,” ujar Farsalinos.

Ia juga menambahkan bahwa e-cigarettes telah menyelesaikan kedua masalah yang dialami pecandu rokok yaitu rangsangan kimia saat menginginkan nikotin, yang telah diketahui berefek pada otak, dan kecanduan psikologis/perilaku yang datang dari memegang sesuatu di tangan, menyalakan api, melihat asap, dan menghirupnya.

Oleh karena itu, e-cigarettes dapat membantu seseorang untuk berhenti merokok, dan studi awal menunjukkan demikian, imbuhnya. Akan tetapi perusahaan yang memproduksi alat ini berusaha menghindari klaim ini karena mereka tidak ingin produk mereka diatur sebagai alat kesehatan.

Sumber

Farsalinos K, Tsiapras D, Kyrzopoulos S, et al. Acute effects of using an electronic nicotine-delivery device (e-cigarette) on myocardial function: comparison with effects of regular cigarettes. European Society of Cardiology 2012 Congress; August 26, 2012; Munich, Germany. Abstract 1375.
Vardavas CI, Anagnostopoulos N, Kougias M, et al. Short-term pulmonary effects of using an electronic cigarette: Impact on respiratory flow resistance, impedance, and exhaled nitric oxide. Chest 2012; 141:1400-1406.

Beberapa Fakta Tentang Rokok Elektrik

Seiring berjalanya waktu demi waktu, teknologi pun ikut terus berkembang salah satunya contohnya ialah perkembangan dari rokok, saat saat ini sedang trend trendnya rokok elektrik baik di kalangan dewasa bahkan remaja sekarang sudah banyak yang mengetahui juga memakai rokok elektrik atau vaporizer ini. Buktinya sudah banyak sekali penjual penjual vape online maupun offline di Indonesia, dan  biasanya para penjual barang tersebut secara online menjajakan barangnya di social media, forum forum jual beli ataupun di website websitenya juga ada yang memanfaatkan BBM sebagai media penjualanya, jika yang offline tentunya ada toko tokonya bahkan ada juga rumah biasa yang di ubah atau beralih fungsi menjadi toko vape. Selain itu juga sudah banyak komunitas komunitas vaporizer yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia dan mereka juga sering mengadakan kopdar bahkan sampai membuat lomba atau kontes yang berhubungan dengan vaporizer.

Jika anda seorang Vaper mungkin anda akan tertarik dengan beberapa fakta tentang personal vaporizer ini.

1. Banyak lembaga bahkan Negara yang menolak dan melarang penjualan rokok elektrik di Negaranya, di Indonesia sendiri menurut BPOM rokok elektrik yang telah terlanjur beredar di masyarakat adalah barang illegal dan tidak aman.
2. Untuk harganya sendiri jika di Negara Amerika sana personal vaporizer memiliki harga di kisaran antar 30 – 100 USD atau jika di konversikan ke rupiah sekitar 350 ribu hingga 1,2 juta rupiah, dan harga di Negara kita Indonesiapun tidak terlalu jauh berbeda.
3. Memang benar untuk jangka pendek rokok elektrik lebih sehat dan aman di bandingkan dengan rokok konvensional, namun sebenarya para penliti menyebutkan bahwa mereka belum mengetahui dampak penggunaan vaporizer jangka panjang pada kesehatan paru paru.
4. Sebenarnya beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik lebih aman dan sehat memang benar, namun itu tidak 100% membuat anda bisa terbebas dari penyakit penyakit yang akan di timbulkan dari rokok, tapi setidaknya dengan beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik tersebut anda bisa meminimalisir dampak penyakit yang akan di timbulkan dari rokok walaupun tetap ngebul.
5. Rokok elektrik tidak akan meninggalkan abu atau asap yang mengganggu orang yang ada di sekitarnya, juga personal vaporizer tidak mengandung bahan kimia lainya seperti karbon monoksida dan juga tar yang biasanya ada di dalam rokok biasa.
6. Vaping (istilah untuk seseorang yang sedang menghisap vaporizer) tidak melanggar tindakan merokok dalam ruangan, karena bukan asap yang di hisap dan keluarkan melainkan uap.
7. Memang benar rokok elektrik masih ada yang mengandung nikotin, namun beberapa orang mengatakan nikotin yang di pancarkan ke lingkungan sangat rendah dan tidak ada efek samping yang di timbulkanya
8. Masih banyak lembaga lembaga yang menolak atau tidak dengan rokok elektrik adalah alternative yang lebih sehat untuk para perokok, karena memang belum ada penelitian atau bukti nyata tentang dampak atau efek panjang yang akan di timbulkan oleh rokok elektrik ini.
9. Penjualan rokok elektrik untuk anak di bawah umur pun masih sangat di larang, juga sampel gratis dan mesin penjual otomatis masih di larang.
10. Di kawasan Uni Eropa produsen produsen yang akan memproduksi rokok elektrik di buat harus berpkir panjang dahulu sebelumnya, karena pemerintah di sana sudah menaikan biaya produksi dan lisensi untuk produk tersebut.
Di atas tadi merupakan fakta fakta nyata tentang personal vaporizer yang ada di dunia dan semua itu di kutip dari beberapa sumber www.google.com